Tuesday 16 April 2013

Money


Money can buy a house, but not home.
Money can buy a bed, but not sleep.
Money can buy a clock, but not time.
Money can buy a book, but not knowledge.
Money can buy a food, but not an appetite.
Money can buy a position, but not respect.
Money can buy a blood, but not life.
Money can buy a medicine, but not health.
Money can buy a insurance, but not safety.
Money can buy a sex, but not love.

Ini bukti bahwa tidak semua bisa dibeli dengan uang, tapi uang hanyalah media untuk mempermudah urusan kita ketika didunia. Kebahagian dan kesuksesan seseorang itu tidak bisa dinilai oleh uang. Karena setiap orang memiliki standarnya masing-masing tentang kesuksesan dan kebahagian.

Mencari Materi Yang Menjanjikan Surgawi


Gue akan memperkenalkan sesuatu kepada kalian, Mereka adalah suatu benda yang bisa membawa kalian kepada jalan yang baik atau sebaliknya bisa membawa kalian terperosok kedalam keburukan. Bentuk mereka biasa saja bahkan apabila terlalu sering kita genggam bisa membuat mereka hancur, terkena air pun bisa membuat mereka hancur. Mereka mempunyai karakter fisik yang sangat rapuh. Hebatnya mereka bisa merubah tatanan dunia dengan sangat mudah.
   
Mereka bukan Tuhan tapi kebanyakan orang telah menyebahnya layaknya Tuhan, bahkan banyak orang yang lebih menghormati mereka daripada Tuhan mereka sendiri. Banyak orang yang rela diperbudak oleh mereka, padahal sebenarnya merekalah yang harus diperbudak oleh manusia. Mereka bukan pula iblis tetapi banyak orang yang melakukan kekejian demi mereka.  Mereka bukan orang ketiga dalam rumah tangga, tapi gara-gara mereka banyak rumah tangga yang hancur. Mereka bisa merubah kepribadian seseorang, bisa mengkhianati teman dan keluarga. Banyak orang yang rela mengorbankan tubuhnya untuk mereka. Mereka bisa membawa kita ke jurang kenistaan dan kedalam kekekalan neraka.

Wednesday 3 April 2013

Surat Untuk Sahabat



Kawan.. saya bukan manusia yang penuh dengan kebenaran dan kebaikan. Tapi ada sesuatu yang ambigu dan mengganjal di hati dan pikiran saya. Kawan… maafkan apabila saya bertanya tentang sesuatu yang terkadang membuat saya bingung dan berpikir mana yang benar dan mana yang salah. Terkadang apabila kita melakukan sesuatu yang berkonotasi ‘kotor’, ‘kasar’,’menjijikan’, bahkan berkonotasi salah besar dan mengakibatkan dosa, kita merasa bangga dan merasa hebat. Tapi sebaliknya apabila kita melakukan sesuatu yang berkonotasi kebenaran, kita sering merasa malu dan pasti di cemooh oleh lingkungan sekitar. Contoh kecil ketika saya menolak segelas minuman beralkohol dan menolak para wanita penghibur untuk menemani malam, serentak kalian berkata “so.. alim lu..”.

Comment