Tuesday 4 September 2012

SOMETHING THAT SMALL CAN MAKE ALL THE CHANGES


Seperti biasa pagi-pagi sebelum berangkat ke tempat kerjaan gue cek email dulu barang kali ada orang penting atau artis yang ngirim email #ngarep haha. Buka yahoomail.com lalu sign in, sebelum buka Inbox, gue baca-baca dulu news di yahoo. Biasa looking for hots news yang isinya tentang gosip-gosip terhangat para artis haha. Sayang seribu sayang berita kaya gitu gak gue temukan, gue menemukan berita yang lebih bermanfaat dan akan menggugah pemikiran para kaum muslim khususnya wanita. Gue copas berita ini dari yahoo, dan isinya seperti berikut.

REPUBLIKA.CO.ID, AMERIKA -- Robert Guilhem, pakar genetika dan pemimpin yahudi di Albert Einstein College menyatakan dengan tegas soal keislamannya. Dia masuk Islam setelah kagum dengan ayat-ayat Al-Quran tentang masa iddah wanita muslimah selama tiga bulan. Massa iddah merupakan massa tunggu perempuan selama tiga bulan, selama proses dicerai suaminya.

Seperti dikutip dari societyberty.com, hasil penelitian yang dilakukannya menunjukkan, massa iddah wanita sesuai dengan ayat-ayat yang tercantum di Alquran. Hasil studi itu menyimpulkan hubungan intim suami istri menyebabkan laki-laki meninggalkan sidik khususnya pada perempuan.



Dia mengatakan jika pasangan suami istri (pasutri) tidak bersetubuh, maka tanda itu secara perlahan-lahan akan hilang antara 25-30 persen. Gelhem menambahkan, tanda tersebut akan hilang secara keseluruhan setelah tiga bulan berlalu. Karena itu, perempuan yang dicerai akan siap menerima sidik khusus laki-laki lainnya setelah tiga bulan.
Bukti empiris ini mendorong pakar genetika Yahudi ini melakukan penelitian dan pembuktian lain di sebuah perkampungan Muslim Afrika di Amerika. Dalam studinya, ia menemukan setiap wanita di sana hanya mengandung sidik khusus dari pasangan mereka saja.

Penelitian serupa dilakukannya di perkampungan nonmuslim Amerika. Hasil penelitian membuktikan wanita di sana yang hamil memiliki jejak sidik dua hingga tiga laki-laki. Ini berarti, wanita-wanita non-muslim di sana melakukan hubungan intim selain pernikahannya yang sah.

Sang pakar juga melakukan penelitian kepada istrinya sendiri. Hasilnya menunjukkan istrinya ternyata memiliki tiga rekam sidik laki-laki alias istrinya berselingkuh. Dari penelitiannya, hanya satu dari tiga anaknya saja berasal dari dirinya.

Setelah penelitian-penelitian tersebut, dia akhirnya memutuskan untuk masuk Islam. Ia meyakini hanya Islam lah yang menjaga martabat perempuan dan menjaga keutuhan kehidupan sosial. Ia yakin bahwa perempuan muslimah adalah yang paling bersih di muka bumi ini.


Gue merenung untuk sejenak setelah membaca berita diatas. Gue malu sama diri gue sendiri yang lahir sebagai Islam tapi masih meragukan Al-Quran. Contoh kecil kenapa gue mengaku masih meragukan Al-Quran adalah sangat jelas ditulis di dalam Al-Quran bahwa shalat lima waktu itu wajib hukumnya untuk umat muslim, tapi shalat gue masih bolong-bolong. Secara tidak langsung gue udah meragukan Al-Quran. Prof. Robert Guilhem meyakini Al-Quran hanya dari ‘masa iddah wanita’. Dari hal yang terbilang kecil itu dia percaya bahwa Al-Quran itu tidak perlu lagi diragukan. Allah tidak membutuhkan keajaiban yang besar untuk membuktikan kitab-Nya. 

Selain itu ada yang gue mau garis bawahi dari berita diatas Ia meyakini hanya Islam lah yang menjaga martabat perempuan dan menjaga keutuhan kehidupan sosial. Ia yakin bahwa perempuan muslimah adalah yang paling bersih di muka bumi ini. Untuk para wanita khususnya wanita muslimah yang berada di Indonesia, tolong kalian cermati kata-kata yang gue garis bawahi. Gue gak akan banyak bicara soal ini mudah-mudahan kalian mengerti apa yang gue maksud :) . Apabila Prof. Robert Guilhem melakukan penelitian di Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah kaum muslim, apakah hasilnya akan sama seperti apa yang dia temukan di Amerika? Tolong kalian jaga keyakinan  Prof. Robert Guilhem bahwa perempuan muslimah adalah yang paling bersih dimuka bumi ini. PROVE IT LADS!!!!

Manusia tidak ada yang sempurna, tapi menjadikan diri lebih baik itu adalah sebuah keharusan. Mudah-mudahan apa yang gue tulis diatas menjadikan diri kita lebih baik dan lebih bermanfaat. Apabila kalian mendapatkan manfaat dari tulisan diatas tolong sebarkan kepada kerabat-kerabat kalian. Semoga bermanfaat…..


For my friends who are outside Indonesia, I would translate the news that I quoted above

REPUBLIKA.CO.ID, AMERICA - Robert Guilhem, geneticist and leader of the Jews at the Albert Einstein College stated unequivocally about his Islamic faith. He converted to Islam after amazed with verses from the Quran about the Muslim woman during the waiting period of three months. Iddah mass is the mass of women waiting for three months, during her husband divorced.

As quoted from societyberty.com, the research does indicate, according to her iddah mass verses contained in the Holy Quran. The study concludes that marital intercourse cause men to leave fingerprints especially in women.

He said if a married couple (couples) do not have intercourse, then mark it will slowly disappear between 25-30 per cent. Gelhem added, these markers will be lost in total after three months had passed. Therefore, women who are divorced will be prepared for special fingerprint other men after three months.

Empirical evidence is encouraging Jewish geneticists conducting research and other evidence in an African Muslim settlement in America. In his study, he found every woman there is only containing special prints from their partners only.

A similar study done in the township non-Muslim Americans. Research shows that pregnant women there have a trace prints two to three men. This means, women of non-Muslims there have intercourse in addition to a valid marriage.

The experts also conduct research to his own wife. The results showed she actually has three record prints of men cheating on his wife alias. From his research, only one out of three children have come from him.

After these studies, he finally decided to convert to Islam. He believes only the Muslims who are keeping the dignity of women and preserving the integrity of social life. He believes that Muslim women are the cleanest in the world.
















Diketik oleh anak nakal berjanggut #NO SARA #JUST INFO #UNTUK RENUNGAN

No comments:

Post a Comment

Comment